Sebenarnyamastitis bisa menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita. Namun, kebanyakan radang kelenjar susu ini menyerang ibu yang sedang menyusui. Kalau yang Mama baca dari laman Mayo Clinic, radang kelenjar susu atau mastitis biasanya disebabkan oleh infeksi. Tak hanya infeksi, penyakit ini juga bisa dikarenakan adanya tersumbatnya saluran
Radangkelenjar susu atau mastitis ternyata bisa disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah payudara yang tidak dikosongkan dengan sempurna dari ASI. Logout. HOME; KEHAMILAN. TRIMESTER SATU; TRIMESTER DUA; TRIMESTER TIGA; menyusui Radang Kelenjar Susu; Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Sinonimdari kelenjar susu. Pertanyaan TTS Koming 4 Juni 2017, 4 huruf. Jawabannya adalah MAMA. Menurut KBBI, mama selain berarti orang tua perempuan; ibu berarti juga kelenjar susu. Kelenjar susu adalah kelenjar tambahan sistama reproduksi. Dalam kondisi yang normal kelenjar susu akan berkembang setelah sistema reproduksi beroperasi atau
Lobuspayudara tambahan dapat muncul karena kelainan genetik, setelah gelombang hormonal tiba-tiba (misalnya, saat pubertas aktif). Kelenjar tambahan dikaitkan dengan kelainan (kelainan) perkembangan kelenjar susu. Kelenjar normal harus ditempatkan secara simetris, harus ada dua. Organ tambahan dapat terbentuk baik ke bawah dari kelenjar biasa
Pengeluaransusu dari kelenjar susu, menyusui: Laktasi: Pertanyaan TTS Terkait. ongkos pengeluaran surat perintah pengeluaran uang susunan merek susu. TTSpedia merupakan situs terlengkap dan terbaik untuk memecahkan teka teki silang. Kenapa? TTSpedia memuat lebih dari 61.688 data pertanyaan dan jawaban TTS.
EdBRxyI. ASI Air Susu Ibu adalah air susu yang dihasilkan oleh kelenjar susu yang di produksi di payudara wanita selama proses kehamilan. ASI adalah nutrisi yang sempurna untuk bayi karena memiliki kandungan yang lengkap yang mendukung pertumbuhan bayi. World Health Organization WHO merekomendasikan pemberian Air Susu Ibu ASI pada bayi selama paling sedikit enam bulan atau yang dikenal dengan istilah ASI eksklusif. Makanan padat dan semi padat diberikan setelah usia 6 bulan sebagai makanan pendamping ASI MPASI.Menyusui adalah standar normatif untuk pemberian makan dan nutrisi bayi dan dengan demikian harus dianggap sebagai prioritas kesehatan masyarakat nasional dan internasional, dan bukan hanya pilihan gaya ASI untuk bayiData ekstensif mengkonfirmasi bahwa banyak gangguan akut dan kronis, seperti otitis media, penyakit diare akut, penyakit saluran pernapasan bawah, sindrom kematian bayi mendadak SIDS, penyakit radang usus, leukemia, diabetes mellitus, obesitas, asma dan dermatitis atopik, terjadi lebih jarang di antara anak-anak yang disusui saat Menyusui untuk IbuMenghentikan perdarahanInisiasi Menyusui Dini IMD dapat membantu menghentikan perdarahan setelah menyusui dengan cara kontraksi rahim, efek ini serupa dengan pemberian injeksi oksitosin setelah stres dan meningkatkan ikatanMenyusui menciptakan waktu tenang bagi ibu menyusui dan membentuk ikatan. Penelitian menunjukkan pada ibu menyusui terjadi penurunan kadar hormon kortisol, artinya tingkat stres ibu berkurang saat menyusui yang penting pada saat masa nifas. Selain menurunkan respon stres, oksitosin juga dapat menumbuhkan ikatan ibu dan bayi, dan berperan dalam menumpulkan persepsi depresi postpartumDepresi postpartum berhubungan dengan riwayat menyusui pendek atau tidak menyusui. Studi kohort prospektif telah mencatat peningkatan depresi pasca persalinan pada ibu yang tidak menyusui atau yang menyapih lebih awal karena merasa nyeri saat menyusui. Tidak jelas apakah kesulitan menyusui mempengaruhi ibu yang rapuh untuk mengalami depresi, atau apakah ibu yang depresi kurang berminat untuk menyusui. Beberapa peneliti telah berhipotesis bahwa mungkin ada mekanisme neuroendokrin bersama yang berkontribusi pada keduanya yang gagal laktasi dan gangguan mood Keluarga Berencana KB yang alamiMenyusui secara eksklusif dapat menunda menstruasi, yang dapat menunda kembalinya kesuburan ibu. Dengan menunda kesuburan, ibu yang menyusui bisa menjaga jarak kehamilan berikutnya tanpa menggunakan alat KB. Dengan ini ibu dapat mengembalikan zat besi yang terpakai selama kehamilan. Penyakit kardiovaskularWanita dengan riwayat menyusui kumulatif 12 hingga 23 bulan mengalami penurunan risiko terkena sindrom metabolik yang signifikan hipertensi, hiperlipidemia, penyakit kardiovaskular, dan diabetes.KankerMenyusui berhubungan dengan penurunan risiko kanker payudara dan ovarium. Ibu yang menyusui lebih dari 12 bulan memiliki penurunan risiko terkenanya kanker payudara dan ovarium sebesar 28%. Manfaat lainnyaMenyusui memiliki manfaat ekonomi dalam menghemat pembelian susu formula yang harganya jauh lebih mahal. Dengan menyusui, ibu tidak perlu mengeluarkan biaya yang berat untuk membeli susu Nutrisi pada ASIASI memiliki kandungan nutrisi yang dapat berubah pada masa menyusui, dari hari ke hari, saat menyusui, dan dari satu wanita ke wanita lainnya. Variasi kandungan nutrisi menyediakan nutrisi yang tepat untuk kebutuhan bayi, serta menyediakan rasa dan untuk pengalaman sensori bayi. Jenis ASI berdasarkan waktu keluarnyaKolostrum ASI yang keluar setelah melahirkan hingga 3 hari setelahnya, berwarna kuning, tekstur kental karena tingginya konsentrasi protein dan antibodiASI Transisi dimulai antara hari ketiga hingga kelima pada saat laktogenesis II dimulai hingga sekitar 2 minggu setelah melahirkanASI Matur ASI matur muncul sekitar 10 hari setelah melahirkan, komposisinya sama sepanjang masa menyusuiKomposisi ASIKomponen per literASI MaturEnergi kkal650-700MakronutrisiLaktosa g67-70Nitrogen total g1,9Nitrogen non-protein % nitrogen total23Nitrogen protein % nitrogen total77Protein total 99Lemak total g35Vitamin larut airAsam askorbat/ vitamin C mg100Thiamin µg200Riboflavin µG400-600Niacin mg B6 mg0,09-0,31Asam folat µg80-140Vitamin B120,5-1,0Pantothenic acid mg2-2,5Biotin µg5-9Vitamin larut lemakRetinol /Vitamin A mg0,3-0,6Carotenoid mg0,2-0,6Vitamin K µg2-3Vitamin D µg0,33Vitamin E mg3-8Kalsium mg200-250Magnesium mg30-35Fosfor mg120-140Natrium mg120-250Kalium mg400-550Klorida mg400-450ElemenZat besi mg0,3-0,9Zink mg1-3Tembaga mg0,2-0,4Manganese µg3Selenium µg7-33Yodium µg150Florida µg4-15Diadaptasi dari Picciano MF. Representative values for constituents of human milk. Pediatr Clin North Am. 2001;48 whey dan kaseinKandungan whey lebih tinggi pada ASI dibandingkan dengan susu sapi, yang tinggi akan kadar kasein. Whey lebih mudah dicerna bayi, dan lambung bayi lebih cepat kosong bila bayi mengonsumsi whey pada ASI adalah alfa laktalbumin, sedangkan pada susu sapi adalah beta laktaglobulin. ASI juga memiliki laktoferin, lisozim dan secretory immunoglobulin A sIgA yang berfungsi sebagai pertahanan tubuh pada bayi. Protein tersebut tidak dicerna oleh asam lambung, sehingga menjadikannya lini perlindungan pertama pada dinding karbohidrat pada ASI adalah laktosa. Sebagian kecil proporsi laktosa tidak diserap oleh bayi, dan membantu dalam melunakkan konsistensi tinja, mengurangi bakteri pada tinja, dan meningkatkan absorpsi mineral. LemakKalori yang dihasilkan 50% berasal dari lemak. Kandungan lemak dalam ASI sangat bervariasi, mulai dari awal hingga akhir sesi menyusui. Kandungan lemak pada akhir sesi menyusui meningkat 2 hingga 3 kali lipat dibandingkan pada awal. ASI dari ibu yang gemuk atau menderita obesitas memiliki kandungan lemak lebih tinggi. MineralKandungan kalsium dan fosfor pada ASI jauh lebih rendah dibandingkan dengan susu sapi. Hal ini tidak menjadi masalah karena mineral dari ASI lebih mudah diserap oleh tubuh bayi bioavailabilitas yang tinggi dibandingkan dengan susu besi juga rendah pada ASI, tetapi bayi masih memiliki cadangan besi selama enam bulan. Setelah itu, bayi memerlukan asupan makanan untuk mencukupi kebutuhan zat besi. VitaminSecara umum, kandungan vitamin pada ASI bergantung pada status gizi dan asupan nutrisi KVitamin K diperlukan untuk koagulasi darah dan mencegah perdarahan. Bayi baru lahir diharuskan menerima dosis vitamin K yang disuntikkan ke paha bayi setelah ia DKandungan vitamin D pada ASI juga rendah. Untuk meningkatkan sintesis vitamin D maka bayi dapat juga Manfaat ASI untuk Bayi Baru Lahir hingga Usia 6 BulanAnatomi payudaraBagian luar payudara terdiri dari badan payudara, puting nipple dan areola daerah lebih gelap yang mengelilingi puting. Jaringan di dalam payudara terdiri dari jaringan lemak adiposa, jaringan ikat dan kelenjar air sel-sel yang mensekresi susu membentuk satu unit alveolus jamak alveoli. Kumpulan alveoli disebut dengan lobulus, dan kumpulan lobulus disebut dengan lobus. 6 hingga 10 lobus bermuara pada satu saluran duktus ke arah puting. Umumnya, ada sembilan duktus pada puting payudara seorang wanita. Kapan produksi susu dimulai?Produksi ASI dimulai sejak masa kehamilan, dimulai dari produksi kolostrum mulai dari pertengahan kehamilan, proses ini disebut dengan laktogenesis I. Pada saat hamil, hormon progesteron yang tinggi menghambat pengeluaran ASI, sehingga kolostrum tetap berada di dalam payudara. Segera setelah melahirkan, hormon progesteron dan estrogen berkurang secara mendadak. Hormon prolaktin mengambil alih untuk melanjutkan produksi ASI laktogenesis II.Baca juga Kapan ASI Keluar Pertama KaliSetelah laktogenesis II berjalan selama 10 hingga 14 hari, terdapat sistem kontrol autokrin yang memelihara produksi ASI yang disebut dengan laktogenesis III. Pada fase ini produksi ASI bergantung pada pengosongan payudara, yang berarti semakin sering payudara dikosongkan, semakin banyak ASI diproduksi. Dengan memahami produksi ASI maka ibu dapat meningkatkan atau menurunkan produksi ASI secara fungsi hormon prolaktin dan oksitosin pada saat menyusui?Menyusui dihasilkan oleh dua regulasiRegulasi sintesis dan sekresi susu produksi dan sekresi ASI di dalam payudara; serta Regulasi ejeksi susu pengeluaran ASIKedua proses ini bergantung pada seberapa sering bayi mengisap atau ada tidaknya rangsangan dan sekresi susu dipengaruhi oleh hormon prolaktin. Hormon ini memproduksi dan mensekresi susu hingga alveoli terisi ejeksi ASI dipengaruhi oleh hormon oksitosin. Oksitosin memberi instruksi pada otot yang mengelilingi alveoli dan duktus di payudara untuk berkontraksi, yang akan mengeluarkan air susu yang tersimpan di dalam duktus. Refleks pengeluaran ini disebut dengan letdown reflex LDR. Pada saat LDR, beberapa ibu merasakan rembesan ASI, beberapa ibu dapat merasa geli di daerah areola, tetapi ada pula ibu yang tidak merasakan apa pun. Kekuatan dan waktu LDR yang juga disebut refleks pengeluaran susu bervariasi dari satu ibu ke ibu susu berhubungan juga dengan tekanan negatif akibat isapan bayi maupun alat pompa ASI. Semakin kosong payudara, semakin cepat prolaktin dapat bekerja untuk memproduksi susu. Sumber Breastfeeding Handbook for Physicians, 2nd Edition Teknik menyusuiMenyusui memang hal yang natural, tetapi itu adalah keterampilan yang dapat dipelajari. Ibu yang memiliki pengetahuan dasar dan teknik akan merasa lebih nyaman, meningkatkan ikatan dengan bayi dan memperbanyak asupan ASI ke bayi. PosisiTerdapat beberapa posisi yang dapat dicoba agar menyusui terasa Breastfeeding Handbook for Physicians, 2nd Edition Latching atau perlekatanUntuk memastikan pelekatan yang tepat, bayi harus digendong sedemikian rupa sehingga mulutnya berhadapan dengan puting susu ibu dan kepala sedikit menengadah, dan dengan kepala, bahu, dan pinggul membentuk garis sejajar. Saat bayi sedang belajar menyusu, perlekatan yang tepat akan difasilitasi jika payudara ditopang dengan 4 jari di bawah dan ibu jari di atas C-hold, atau U-hold dengan jari-jari terbungkus di bawah payudara dan ibu jari di luar payudara, masing-masing pada posisi jam 3 dan jam 9. Sumber Breastfeeding Handbook for Physicians, 2nd EditionPelekatan yang efektif sangat penting untuk keberhasilan menyusui karena mencegah puting yang sakit, memastikan transfer ASI yang cukup, dan cukup merangsang payudara untuk memastikan produksi ASI yang harus memasukkan seluruh puting dan areola ke dalam mulut senyaman mungkin. Jika bayi diposisikan dengan baik, hidung dan dagu akan menyentuh payudara, dan bibir akan melebar ke luar di sekitar areola. Lidah bayi harus berada di bawah puting dan areola, dan dapat terlihat jika bibir bawah bayi sedikit ditarik ke bawah. Pasangan atau anggota keluarga lainnya dapat membantu dalam mencari tanda-tanda posisi dan pelekatan yang baik ini. Saat bayi menempel dengan benar, ibu akan merasakan gerakan bergelombang yang lembut tetapi tidak ada rasa sakit pada setiap sekitar 24 jam setelah melahirkan, pengisapan bayi akan menimbulkan respons pengeluaran susu, dan suara telan yang lembut dapat terdengar. Awalnya, ini mungkin memakan waktu beberapa menit. Saat aliran susu stabil, ritme menyusu, menelan, dan berhenti menjadi lebih lambat dan lebih berirama, kira-kira satu isapan/telan per detik. Bayi menelan adalah tanda bahwa ASI tersalurkan ke bayi. Tanda-tanda perlekatan yang salahBanyak tanda yang dapat menunjukkan perlekatan yang salah seperti pipi bayi kempot selama menyusu, bunyi “klik” atau mengecap-ngecap, bibir terlipat ke dalam, kepala bayi sering bergerak, sulit menelan dan keluhan nyeri pada puting ibu. Bunyi menelan mungkin sulit didengar ketika bayi baru lahir meminum sedikit kolostrum, tetapi dengan meningkatnya volume susu, bunyi menelan akan terdengar dengan mudah. Tanda-tanda selanjutnya dari perlekatan yang salah termasuk luka pada puting, nyeri, kenaikan berat badan bayi yang buruk, dan suplai ASI yang yang mempengaruhi kandungan lemak?Susu yang keluar pada awal sesi menyusui dikenal sebagai foremilk memiliki kandungan laktosa yang tinggi, tetapi rendah akan lemak dan kalori. Sekitar separuh jalan pada sesi menyusui, kandungan lemak dalam ASI meningkat dua hingga tiga kali lipat begitu pula dengan kalorinya, dan menggantikan kandungan laktosa pada foremilk. ASI yang tinggi akan lemak yang keluar pada pertengahan hingga akhir sesi menyusui ini dikenal dengan nama ibu tidak mengeluarkan ASI yang berbeda, hanya saja kandungan lemak dan laktosanya yang berubah pada awal dan akhir sesi menyusui. Secara penampilan terdapat perbedaan pada foremilk dan hindmilk. Foremilk tampak lebih pucat dan encer dibandingkan hindmilk. Hindmilk memiliki warna lebih putih kekuningan karena kandungan lemaknya yang tinggi. Penelitian mengindikasikan bahwa konten lemak pada ASI ditentukan berdasarkan seberapa kosong payudara, semakin kosong payudara, semakin tinggi kandungan lemak. Ketika ibu membatasi durasi menyusui dan tidak mengosongkan satu payudara sebelum pindah ke payudara lainnya, bayi menjadi menyusui lebih sering, tetapi mendapatkan kalori yang lebih rendah. Ia menjadi tidak kenyang, dapat berefek pada kurangnya kenaikan berat badan dan tinja dapat menjadi kasus seperti ini bayi sangat ingin untuk menyusui lebih sering, produksi ASI bisa meningkat tetapi ia tetap lapar. Memperpanjang durasi menyusui dapat memastikan bayi mendapatkan hindmilk yang kaya akan lemak. Cara memastikannya adalah dengan mengosongkan payudara. Tak hanya itu, bila sesi pumping tidak dilakukan hingga payudara kosong, maka ASI yang tertampung hanya foremilk. Apa yang mempengaruhi volume ASI?Kebutuhan bayi meregulasi produksi ASI pada ibu menyusui. Ketika bayi haus dan lapar, isapan bayi meningkatkan pengosongan payudara, dan sebagai efeknya meningkatkan pembentukan susu. Jika bayi diberikan makanan atau susu selain ASI, maka produksi ASI berkurang secara proporsional. Walaupun kadar prolaktin meningkat pada saat periode menyusui, kadar prolaktin tidak proporsional dengan sekresi volume ASI. Ingat, volume ASI selain dipengaruhi oleh hormon prolaktin, juga dipengaruhi oleh hormon yang terjadi bila payudara tidak dikosongkan?Jika tidak ada rangsangan pada puting LDR dihambat, susu tidak dapat dikeluarkan dari payudara. Sinyal ini ditangkap otak sebagai kondisi susu sudah cukup dan tidak perlu diproduksi lagi. Namun, ketika ibu mengeluarkan ASI dari payudara baik dengan menyusui maupun dipompa, maka tidak ada faktor yang menghambat produksi dan pengeluaran ASI, dan ASI akan terus diproduksi. Maka dari itu, ketika ASI di payudara tidak dikosongkan secara efektif, produksinya berangsur-angsur akan terasa berkurang?Pada bayi yang diberi ASI eksklusif, asupan ASI meningkat drastis pada minggu-minggu awal, dan bertahan kurang lebih sama dari usia bayi satu hingga enam bulan. Setelah bayi berusia 6 bulan, asupan ASI berangsur-angsur berkurang karena bayi sudah mulai makan makanan pendamping ASI MPASI.Setelah 6 minggu hingga 3 bulan setelah melahirkan, kadar prolaktin dalam darah berkurang dan menetap sepanjang periode menyusui. Pada waktu ini, payudara terasa kurang penuh, tidak ada ASI yang merembes, kurangnya rasa LDR, atau berkurangnya jumlah ASI yang dipompa. Semua hal ini normal terjadi, dan bukan menjadi penanda bahwa produksi ASI berkurang. Tubuh ibu sudah mendapatkan keseimbangan antara kebutuhan bayi dan suplai ASI, sehingga tubuh tidak lagi memproduksi berlebihan. Banyak ibu merasakan perubahan atau berkurangnya ASI dan kemudian berhenti menyusui atau menyapih karena merasakan tanda-tanda ASI berkurang. Mengapa demikian? Pada awal minggu ibu masih merasakan efek hormon ekstra yang menyebabkan ibu memproduksi ASI lebih banyak. Setelah beberapa bulan, kadar prolaktin turun dan tubuh sudah menyesuaikan dengan kebutuhan memperbanyak jumlah ASIPada prakteknya, ibu yang ingin meningkatkan suplai ASI harus mengosongkan payudara sesering mungkin sepanjang hari. Untuk mencapai produksi ASI pastikan1. Payudara dikosongkan lebih sering dengan menyusui lebih sering dan/atau menambah sesi pompa di antara dua sesi menyusui2. Mengosongkan payudara secara menyeluruh pada setiap sesi menyusui/pompaUntuk mengosongkan payudara lebih baikPastikan bayi menyusu dengan efektifGunakan pijat dan kompresi payudaraTawarkan kedua payudara setelah bayi selesai menyusui pada satu sisiPompa setelah menyusui jika bayi tidak mengosongkan payudara secara maksimal. Bila bayi mengosongkan payudara, pompa dilakukan di antara 2 sesi menyusui agar lebih optimalTubuh akan menurunkan produksi ASI dalam beberapa hari bila ASI tidak dikeluarkan secara rutin dan efektif. Pada minggu-minggu awal setelah lahir, ibu mungkin memiliki jumlah ASI yang lebih banyak daripada yang dibutuhkan bayi. Ini adalah fase adaptasi dan tidak berlanjut sampai seluruh pengalaman menyusui. Strategi menyusui bayi baru lahirASI on demandLihat tanda-tanda lapar bayi seperti tangan ditaruh di mulut, mulut mengecap-ngecap, mulut terbuka, lengan dan kaki bergerak. Apabila terdapat tanda-tanda ini, segera berikan ASI daripada berpatokan pada jadwal menyusui. Tempatkan bayi pada payudara sesering mungkin bila bayi menunjukkan tanda-tanda ini agar dapat merangsang suplai ASI secepatnya, biasanya 2 hingga 5 hari. Biarkan bayi menyusui pada satu payudara tanpa batas waktu hingga bayi tertidur atau melepaskan mulutnya sendiri. Cari nasehat petugas kesehatanPetugas kesehatan seperti dokter, bidan atau konselor laktasi dapat membantu ibu untuk memperhatikan posisi perlekatan, bayi menelan, serta respon ibu terhadap menyusui nyeri, cemas, tenang, bahagia. Ibu juga diberi informasi mengenai nutrisi agar dapat memberikan nutrisi yang baik untuk bayi. Tak hanya itu, ibu juga bisa mendapatkan informasi kontrasepsi untuk menunda kehamilan berikutnya. Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.
Breast milk is a nutritional choice with the best quality and quantity for newborns. Lack of milk intake in infants can cause malnutrition. Most of the infant mortality in the world is caused by malnutrition. Postpartum mothers in Indonesia experience many problems with milk production. Several factors affect breast milk production; one of the most important is the food consumed by postpartum mothers. Indonesia is a tropical country, so there are many types of plants or fruits that can help increase milk production and levels of the hormone prolactin. Plants that increase milk production include soybeans. The research design used in this study was quasi-experimental with a one-group pretest-posttest design. The sample for this study was all postpartum mothers who met the inclusion criteria, which included as many as 15 people. Purposive sampling was used in this study. Data analysis used the Wilcoxon signed-rank test. The results showed that most respondents were in the working area of PMB Diana Tamdem Hilir Pasar and experienced an increase in milk production after being given soy milk, with fairly smooth milk production of 14 people 93%. The results of the different tests with a p-value = indicate that there is a difference in milk production before and after giving soy milk extract. In conclusion, consuming soybean milk is very effective as an alternative for postpartum mothers who have a large amount of milk production and can increase the exclusive breastfeeding program Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Keperawatan Priority, Vol 6, No. 1, Januari 2023 ISSN 2614-4719 12 PEMBERIAN SUSU SARI KACANG KEDELAI KEPADA IBU NIFAS TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI ASI Rauda Rauda1, Leli Diana Sari Harahap2 1,2 Institut Kesehatan Helvetia, Medan, Indonesia Email raudasiregar90 ABSTRACT Breast milk is a nutritional choice with the best quality and quantity for newborns. Lack of milk intake in infants can cause malnutrition. Most of the infant mortality in the world is caused by malnutrition. Postpartum mothers in Indonesia experience many problems with milk production. Several factors affect breast milk production; one of the most important is the food consumed by postpartum mothers. Indonesia is a tropical country, so there are many types of plants or fruits that can help increase milk production and levels of the hormone prolactin. Plants that increase milk production include soybeans. The research design used in this study was quasi-experimental with a one-group pretest-posttest design. The sample for this study was all postpartum mothers who met the inclusion criteria, which included as many as 15 people. Purposive sampling was used in this study. Data analysis used the Wilcoxon signed-rank test. The results showed that most respondents were in the working area of PMB Diana Tamdem Hilir Pasar and experienced an increase in milk production after being given soy milk, with fairly smooth milk production of 14 people 93%. The results of the different tests with a p-value = indicate that there is a difference in milk production before and after giving soy milk extract. In conclusion, consuming soybean milk is very effective as an alternative for postpartum mothers who have a large amount of milk production and can increase the exclusive breastfeeding program. Keywords breast milk, postpartum mothers, soybeans PENDAHULUAN ASI merupakan pilihan nutrisi terbaik pada bayi baru lahir Erick, 2018 . Nutrisi memiliki kualitas dengan kuantitas yang terbaik bagi bayi. ASI mengandung kebutuhan energi dan zat yang dibutuhkan selama enam bulan pertama kehidupan bayi Winarni et al., 2020. Asupan pada ASI mencakup beberapa aspek diantaranya dari segi gizi, imunologis, psikologis dan ekonomis Erick, 2018. United Nations Children's Fund UNICEF dan World Health Organization WHO merekomendasikan sebaiknya bayi hanya mengkonsumsi ASI selama paling sedikit 6 bulan Juliani & Nurrahmaton, 2021. Kekurangan asupan ASI pada bayi dapat menyebabkan malnutrisi. Angka kematian balita AKB didunia sebesar 58% disebabkan oleh malnutrisi. Pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan dapat menurunkan AKB sebesar 13% Girsang et al., 2021. Menurut WHO salah satu target dalam meningkatkan kesehatan bayi pada tahun 2025 dengan pemberian ASI eksklusif dengan target minimal sebesar 50%. Pemberian ASI Jurnal Keperawatan Priority, Vol 6, No. 1, Januari 2023 ISSN 2614-4719 13 eksklusif di Afrika Tengah sebesar 25%, Amerika Latin dan Karibia sebesar 32%, Asia Timur sebesar 30%, Asia Selatan sebesar 47%, dan negara berkembang sebesar 46%. Secara keseluruhan, kurang dari 40 persen anak di bawah usia enam bulan diberi ASI Eksklusif Juliani & Nurrahmaton, 2021. Menurut Data Nasional tahun 2020 menyebutkan bahwa ibu yang mengalami gangguan produksi ASI atau ASI tidak lancar sebesar 67% dari seluruh ibu menyusui Rahmawati & Saidah, 2020. Data Riskesdas tahun 2018 yang menyatakan bahwa proporsi pola pemberian ASI pada bayi umur 0-5 bulan di Indonesia sebanyak 37,3%, ASI ekslusif, 9,3% ASI parsial dan 3,3% ASI predominan Kementerian Kesehatan RI, 2018. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian ASI di Indonesia masih jauh dari target yang ditentukan secara global. Ibu nifas sering mengalami kendala dalam pemberian ASI. Salah satunya adalah produksi ASI yang tidak lancar. Hal ini yang menyebabkan rendahnya cakupan pemberian enam bulan pertama kehidupan bayi Winarni et al., 2020 Masa peralihan ASI dari kolostrum sampai menjadi ASI yang matur. Disekresi dari hari ke-4 sampai hari ke-10 dari masa laktasi. Menurut penelitian Puspitasari 2018 yang menyatakan bahwa ibu postpartum mengalami masalah dalam pemberian ASI diantaranya pengeluaran ASI belum lancar sebesar 42,5%. Beberapa faktor yang mempengaruhi pengeluaran ASI di antaranya makanan yang dikonsumsi ibu nifas Hardiani, 2017. Faktor makanan ibu yang mempengaruhi produksi ASI karena kebutuhan kalori ibu perhari harus terdiri dari 60-70% karbohidrat, 10-20% protein, dan 20-30% lemak. Kalori dari makanan yang dikonsumsi ibu dalam sehari Saraung et al., 2017. Beberapa peneliti di Indonesia telah mengembangkan berbagai tanaman atau buah yang dapat membantu produksi ASI, kadar hormon prolaktin atau dengan penambahan berat badan bayi. Tanaman penambah produksi ASI diantaranya jus daun papaya, ekstrak daun katuk, melon dan kacang kedelai Winarni et al., 2020. Kacang kedelai mengandung protein lengkap bermutu tinggi terbanyak dibandingkan dengan tumbuhan lainnya. Juliani & Nurrahmaton, 2021. Nilai gizi kacang kedelai setara dengan susu sapi dan lebih tinggi dibandingkan dengan daging sapi. Selain kandungan diatas, didalam Kacang kedelai terdapat vitamin B1, B2, B3, B5, B6 dan K. kadar zat besi pada Kacang kedelai hamper setara dengan kandungan zat besi dalam 4 ons dada ayam panggang Juliani & Nurrahmaton, 2021. Susu kedelai merupakan minuman olahan yang dibuat dari sari pati kacang kedelai Jurnal Keperawatan Priority, Vol 6, No. 1, Januari 2023 ISSN 2614-4719 14 memiliki banyak kandungan gizi dan manfaat. Isoflavon atau hormone ephytoestrogen yang doproduksi secara alami oleh tubuh dan bias membantu kelenjar susu ibu menyusui agar memproduksi ASI lebih banyak Girsang et al., 2021. Menurut penelitian Girsang et al. 2021 yang menyatakan bahwa susu kedelai dapat meningkatkan produksi ASI pada ibu postpartum. Hal ini dikarenakan kandungan dari kacang-kacangan mampu mengoptimalkan pengeluaran ASI serta kepekatan warna ASI pada ibu menyusu. Menurut Juliani dan Nurrahmaton 2021 yang menyatakan bahwa kepatuhan dalam mengkonsumsi kacang kedelai muda secara teratur efektif dapat meningkatkan jumlah produksi ASI. Penelitian Winarni et al. 2020. menyatakan bahwa pemberian jus kacang kedelai dan melon sebanyak 200 ml selama 7 hari, dapat membantu peningkatan produksi ASI pada ibu sebesar 56,75 ml. Hasil studi Utami et al. 2017. sebelumnya telah dikembangkan minuman formula bergizi berbasis bahan makanan lokal non-susu yang berasal dari kacang-kacangan. minuman formula tersebut mempunyai daya penerimaan yang baik dan mengandung nilai gizi sesuai kebutuhan Tujuan dari penelitian untuk menganalisis pemberian susu sari kacang kedelai kepada ibu nifas terhadap peningkatan produksi ASI di wilayah kerja PMB Diana Tamdem Hilir Pasar. METODE Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasy experimental dengan rancangan one group pretest-postest design Creswell, 2017. Lokasi penelitian ini dilakukan di wilayah kerja PMB Diana Tamdem Hilir Pasar 1 sebanyak 15 ibu nifas yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak termasuk kedalam kriteria eksklusi. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Kriteria inklusi sampel diantaranya adalah ibu nifas 4 hari, tidak sedang mengkonsumsi obat atau susu pelancar ASI. Kriteria Eksklusi diantaranya ibu nifas yang memiliki masalah terhadap payudara seperti bendungan ASI, mastitis dan abses payudara, ibu nifas yang tidak menyelesaikan intervensi dan meningkatkan produksi ASI dengan farmakologis. Pada penelitian ini, ibu nifas yang sesuai dengan kriteria inklusi, memberikan penjelasan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penelitian seperti tujuan, prosedur penelitian, dan teknik penelitian pada responden. Mengisi informed consent, Sebelum diberikan intervensi subjek dilakukan pemeriksaan pretest dengan memberikan Jurnal Keperawatan Priority, Vol 6, No. 1, Januari 2023 ISSN 2614-4719 15 pertayaan tertutup sebanyak 9 butir yang diisi oleh subjek. Pada penelitian ini diberikan intervensi dengan pemberian susu sari kacang kedelai sebanyak 250 ml, peneliti mengantar susu sari kacang kedelai setiap hari selama 7 hari. Setelah selesai, diberikan posttest pertayaan dan teknik yang sama dengan pretest. Peneliti membuat grup di WhatsApp dan memantau kepatuhan ibu mengkonsumsi susu sari kacang kedelai setiap hari dengan menggunakan lembar observasi kegiatan konsumsi susu sari kacang kedelai. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini antara lain Analisis perbedaan nilai pretest dan posttest terhadap masing–masing variabel. Dilakukan analisis data menggunakan uji Wilcoxon karena data tidak berdistribusi normal. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Karakteristik subjek penelitian data akan disajikan pada tabel berikut Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Tabel 1 menunjukkan sebagian besar responden di di wilayah kerja PMB Diana Tamdem Hilir Pasar 1 berumur antara 20-35 tahun sebanyak 60% dan memiliki jumlah kehamilan Gravida yaitu multigravida sebanyak 53,3%. Analisis peningkatan skor produksi ASI pretest dan posttest bertujuan untuk mengetahui pengaruh intervensi terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu nifas. Adapun peningkatan skor akan disajikan pada tabel berikut Tabel 2. Klasifikasi Produksi ASI Sebelum konsumsi susu kedelai Sesudah konsumsi susu kedelai Jurnal Keperawatan Priority, Vol 6, No. 1, Januari 2023 ISSN 2614-4719 16 Berdasarkan Tabel 2 diketahui bahwa sebelum diberikan intervensi susu kedelai sebagian besar responden memiliki produksi ASI kurang lancar sebanyak 14 orang 93%, Sesudah diberikan susu kedelai terjadi peningkatan produksi ASI terhadap responden dengan sebagian besar produksi asi cukup lancar sebanyak 14 orang 93%. Hasil uji beda dengan nilai p-value 0,001 < 0,05 menunjukkan ada perbedaan produksi ASI sebelum dan setelah pemberian sari susu kedelai. Pembahasan Hasil analisis pada penelitian ini menunjukkan bahwa ibu nifas dengan mengkonsumsi sari susu kacang kedelai berpengaruh terhadap peningkatan produksi ASI. Data menunjukkan bahwa usia ibu nifas sebagian besar berusia 20 -35 orang sebanyak 60%. Menurut penelitian Naziroh 2017 menyatakan bahwa usia ibu nifas berpengaruh terhadap kelancaran ASI Ibu nifas yang lebih muda lebih banyak memproduksi ASI, sebab usia lebih dari 20 masa produksi sangat baik dan mendukung dalam pemberian ASI. Hal ini didukung pernyataan Biancuzzo bahwa ibu yang lebih muda dengan usia kurang dari 30 tahun lebih banyak memproduksi ASI dari pada ibu-ibu yang lebih tua. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu nifas sebagian besar memiliki jumlah kehamilan yaitu multigravida sebanyak 53,3% dengan mayoritas jumlah kehamilan 3 kali. Menurut Bonuck menyatakan bahwa produksi ASI pada ibu multipara lebih banyak dibandingkan dengan ibu primipara pada hari ke empat postpartum, tetapi setelah pola menyusui dapat dibangun dengan baik maka tidak terjadi perbedaan yang signifikan antara ibu primipara dengan multipara Subekti & Faidah, 2019. Paritas berpengaruh terhadap kelancaran ASI karena hal ini disebabkan karena ibu mempunyai pengalaman dari proses menyusui sebelumnya. Ibu yang melahirkan lebih dari satu kali memiliki pengetahuan dan pengalaman yang lebih tentang menyusui bila dibandingkan dengan ibu yang baru pernah melahirkan sekali Rahmawati & Saidah, 2020 Status gizi 27,429 kali lipat lebih besar pengaruhnya daripada paritas dalam kelancaran produksi ASI Rahmawati & Saidah, 2020. Beberapa kasus ibu postpartum mengalami ketidakcukupan nutrisi yang berdampak terhadap bayi dan mengalami tingkat mikronutrien yang tidak memadai terhadap kesehatan bayi. Kadar vitamin B12 terbukti berkorelasi dengan pola makan ibu, dengan konsentrasi dalam susu ibu vegetarian dibandingkan dengan ibu omnivore. Konsentrasi vitamin K dan vitamin D dalam ASI ditemukan tidak mencukupi, sehingga harus ditambahkan Jurnal Keperawatan Priority, Vol 6, No. 1, Januari 2023 ISSN 2614-4719 17 untuk diet bayi tepat setelah lahir Golan & Assaraf, 2020. Hasil analisis data menunjukkan bahwa sebelum diberikan susu sari kacang kedelai sebagian besar ibu nifas mengalami pengeluaran ASI tidak lancar. Hal disebabkan ibu nifas mengalami kendala dalam pemberian ASI yaitu produksi ASI keluarnya sedikit saat menyusui dan hisapan bayi berkurang. Setelah ibu nifas mengkonsumsi sari susu kacang kedelai selama 7 hari produksi ASI meningkat. Hal ini sesuai dengan penelitian Puspitasari 2018, menyimpulkan bahwa pemberian susu kedelai berpengaruh positif terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu nifas. Ibu nifas yang mengkonsumsi susu kedelai mengalami peningkatan ASI sangat lancar. Hal ini disebabkan kandungan dari kacang-kacangan mampu membantu proses pertumbuhan janin pada ibu hamil serta mampu mengoptimalkan pengeluaran serta kepekatan warna ASI pada ibu menyusui. Asupan gizi pada ibu menyusui amat erat ikatannya dengan produksi air susu. ASI jelas amat dibutuhkan oleh bayi agar tumbuh kembang bayi normal dan baik adanya. Kebutuhan kalori ibu yang menyusui harus proporsional. Kebutuhan kalori selama menyusui harus setara dengan jumlah air susu ibu yang dihasilkan. Kalori itu juga harus lebih tinggi jumlahnya selama ibu menyusui dibanding selama ibu sedang hamil Juliani & Nurrahmaton, 2021. Menurut asumsi peneliti terdapat pengaruh pemberian susu kedelai terhadap produksi ASI pada ibu nifas dikarenakan susu kedelai yang mengandung banyak gizi baik bagi ibu dan disajikan dalam keadaan hangat dan rasanya enak. Hal ini memudahkan ibu dalam mengkonsumsi susu kedelai tersebut dan membantu dalam mengkomsumsi produksi ASI ibu. Selain itu, pada penelitian ini juga menemukan bahwa dengan mengkonsumsi sari susu kacang kedelai sangatlah efektif untuk menjadi alternatif ibu postpartum yang memiliki jumlah produksi ASI yang sedikit, sehingga dengan dikonsumsinya sari susu kacang kedelai jumlah produksi ASI semakin meningkat. Dan sangat bagus juga diterapkan oleh setiap ibu postpartum yang ingin memberikan ASI ekslusif. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut Didapatkan hasil mayoritas responden di wilayah kerja PMB Diana Tamdem Hilir Pasar 1 mengalami peningkatan produksi ASI sesudah diberikan susu kedelai selama 7 hari dengan produksi asi cukup lancar Jurnal Keperawatan Priority, Vol 6, No. 1, Januari 2023 ISSN 2614-4719 18 sebanyak 14 orang 93% dan Ibu nifas melaksanakan program ASI ekslusif. Saran Pada penelitian ini meneliti susu sari kacang kedelai pada ibu nifas diharapkan kepada peneliti selanjutnya melakukan penelitian dengan variabel yang lain yaitu jumlah kenaikan ASI setelah mengkonsumsi kacang kedelai dan dilakukan perbandingan. DAFTAR PUSTAKA Creswell J. W. 2017. Research design Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. Sage publications. Erick, M. 2018. Breast milk is conditionally perfect. Medical Hypotheses, 111, 82–89. Girsang, D. M., Manurung, J., Maria Ginting, W., & Husna, N. 2021. Pengaruh pemberian susu kedelai terhadap peningkatan produksi asi pada ibu menyusui di desa Mangga Dua Dusun III Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai. Jurnal Kesmas Dan Gizi Jkg, 32, 261–264. Golan, Y., & Assaraf, Y. G. 2020. Genetic and physiological factors affecting human milk production and composition. Nutrients, 125. MDPI AG. Hardiani, R. S. 2017. Status paritas dan pekerjaan ibu terhadap pengeluaran ASI pada ibu menyusui 0-6 Bulan. NurseLine Journal, 21, 44–51. Juliani, S., & Nurrahmaton. 2021. Kacang kedelai muda untuk kelancaran ASI. Midwifery Journal, 12, 79–85. Kementerian Kesehatan RI. 2018. Info DATIN Pusat Data san Informasi Kementrian RI. Kementerian Kesehatan RI, 1–7. Naziroh, U. 2017. Pengaruh pijat oksitosin pada pengeluaran ASI pada primipara. Skripsi. STIKES insan cendikia medikia Jombang. Puspitasari, E. 2018. Pengaruh pemberian susu kedelai terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu nifas di Rb Bina Sehat Bantul. Jurnal Kebidanan, 71, 54. Rahmawati, S. D., & Saidah, H. 2020. Hubungan antara status gizi dan paritas dengan kelancaran produksi asi pada ibu post partum di Wilayah Kerja Puskesmas Cipanas Kabupaten Garut. Jurnal Nusantara Medika, 51, 55–63. Ratih S., & Faidah. D. A. 2019. Analisis faktor yang berhubungan dengan kelancaran pengeluaran ASI pada ibu postpartum normal. Seminar Nasional “Pengembangan Sumberdaya Menuju Masyarakat Madani Berkearifan LOkal” LPPM-Universitas Muhammadiyah., ISBN 978-. Saraung, M. W., Rompas, S., & Bataha, Y. B. 2017. Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan produksi asi pada ibu postpartum di Puskesmas Ranotana Weru. Jurnal Keperawatan, 52, 1–8. Utami, N. W., Majid, T. H., Marhaeni, D., & Herawati, D. 2017. Pemberian minuman formula kacang merah, kacang tanah, dan kacang kedelai terhadap status gizi ibu hamil kurang energi kronis KEK. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 141, 1–9. Winarni, L. M., Wibisono, A. Y. G., & Veronica, S. 2020. Pemberian jus kacang kedelai dan melon terhadap peningkatan produksi asi dan berat badan bayi di Puskesmas Tigaraksa. Jurnal Menara Medika, 31, 40–45. Verawaty Fitrinelda SilabanInggriani Friska BidayaSafdamai Yana LoiABSTRAK Pendahuluan Air Susu Ibu ASI adalah makanan yang paling di rekomendasikan untuk bayi, karena ASI memiliki banyak manfaat. ASI diberikan kepada bayi usia 0-6 bulan atau ASI esklusif .WHO dan UNICEF menyatakan bahwa untuk mencapai status kesehatan ibu dan anak yang optimal, semua ibu post partum harus dapat memberikan ASI kepada bayi berusia 0-6 dalam penelitian ini yaitu untuk Menganalisis pengaruh pemberian susu kedelai terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu post partum di klinik permata mariana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif dengan rancangan Eksperimen Semu Quasi eksperiment. Penelitian ini menggunakan penelitian One Group Pre Test dan Post Test tanpa kelompok kontrol, untuk mengetahui efek dari sebelum dan sesudah pemberian perlakuan. Kelompok subjek di observasi sebelum dilakukan intervensi kemudian di observasi lagi setelah dilakukan intervensi satu kelompok. Pada penelitian ini pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner, Hasil Uji statistik tahap pengujian hipotesis menggunakan SPSS dengan uji pengukuran yang menunjukan bahwa setelah diberikan susu kedelai dilakukan uji wilcoxon didaptkan nilai Z sebesar dengan nilai p value = 0,000, dimana p value = < a 0,05 maka terdapat pengaruh pemberian susu kedelai terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu post partum. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian susu kedelai terjadap peningkatan produksi ASI pada ibu post partum diklinik pratama mariana medan . Kata Kunci Susu Kedelai, Produksi ASI, Ibu Post Partum. ABSTRACT Mother's milk is the most recommended food for babies, because breast milk has many benefits. Breastfeeding is given to babies aged 0-6 months or exclusive breastfeeding. WHO and UNICEF stated that in order to achieve optimal maternal and child health status, all post partum mothers must be able to provide breast milk to babies aged 0-6 months. The aim of this study was to Analyzing the effect of giving soy milk to increasing milk production in post partum mothers at Klinik Permata Mariana. The method used in this research is quantitative with quasi-experimental design. This study used the One Group Pre Test and Post Test without a control group, to determine the effect of before and after treatment. The subject group was observed before the intervention was carried out and then observed again after the intervention of one group. In this study, data was collected using a questionnaire sheet, statistical test results for the hypothesis testing stage using SPSS with the Wilcoxon test. The measurement results showed that after being given soy milk, the Wilcoxon test obtained a Z value of -5,916 with a p value = where p value =
pengeluaran susu dari kelenjar susu menyusui tts